KEINDAHAN SENI
Keindahan adalah sesuatu yang membuat diri maupun hati
manusia terkagum-kagum akan suatu pesona dari manusia, benda, lingkungan tempat
tinggal maupun pemandangan alam yang dilihatnya. Keindahan identik dengan
sesuatu hal yang manusia tersebut baru melihatnya pertama kali, misal manusia
tersebut pergi kesuatu tempat dipesisir pantai yang berada jauh dari tempat
tinggalnya yang belum pernah ia datangi sebelumnya. Dan setiap keindahan itu
tergantung pada selera orang masing masing.
Keindahan dalam arti luas meliputi
·
Keindahan
dari jasmani dan rohani dapat di ibaratkan keindahan dari jiwa maupun raga yang
dimiliki oleh manusia.
·
Keindahan
seni dapat diartikan dengan pembuatan hasil karya, entah itu karya musik, tari,
patung, maupun lukisan.
·
Keindahan
alam dapat di artikan dengan penglihatan akan suatu pesona alam, dan dapat
dijelaskan dengan kata-kata begitu juga sama dengan keindahan seni.
·
Keindahan
moral dapat dilihat dari perilaku, kepribadian dan tata karma setiap individu
manusia.
·
keindahan
intelek dimana keindahan dalam cara manusia berfikir dengan cerdik.
Dilihat dari
beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :
1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
3. Yang
indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belum indah. Keindahan
harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa
dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4. Keindahan
dapat terlepas sama sekali dari kebaikan (Winehelmann).
5. Yang
indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang
harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi,
yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
6. Keindahan
adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu
adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan
pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis)
1. Nilai Estetik hal yang mencakup dari
keindahan itu sendiri, yaitu keindahan dapat dinikmati oleh mata, jiwa,
perasaan, maupun dengan telinga. Semua hal tersebut berkenaan dengan apa yang
dilihat oleh manusia itu. Keindahan juga memiliki nilai ekstrinsik dan nilai
instrinsik
2. Nilai ekstrinsik dapat diartikan
sebagai alat bantu untuk menyempurnakan suatu keindahan. Contoh Sebuah musik
jika tidak dibantu dengan nada dan irama yang pas, maka music itu tidak akan
terdengar indah jika tederngar ditelinga.
3. Nilai intrinsik dapat diartikan
dengan nilai yang terkandung dalam suatu keindahan. Contoh Lukisan yang dibuat
oleh tangan manusia memiliki arti dan maksud dari lukisan yang ia buat. Dalam
arti luas adalah pendeskripsian dari lukisan yang dibuat.

Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi
Setiap manusia memiliki rasa atau selera tentang
keindahan. Sedangkan keindahan tersebut terbagi lagi menjadi kontemplasi dan
ekstansi. Kontemplasi yaitu dasar dari pemikirian manusia untuk menyatakan
keindahan. Sedangkan ekstansi adalah untuk merasakan atau menikmati suatu
keindahan. Jadi kontemplasi dan ekstansi saling keterhubungan. Sehingga manusia
dapat merasakan suatu keindahan dan kemudian dinyatakan oleh ungkapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar