MANUSIA
DAN PANDANGAN HIDUP
KELAS
: 1PA17
ANGGOTA
KELOMPOK :
·
ADLENI
YUSLI
ANGGRAINI
(10514336)
·
BELLA
APRIANA
(12514101)
·
DEKY
ILHAM
RAMADHAN
(12514646)
·
DEVIA
HIRA
WARDHANI
(12514840)
·
MAYTRI
NUR ADHA
(1D514163)
·
TRI
NOVIYANTI
(1A514839)
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
I.
Pendahuluan
Manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk
tuhan lainnya, karena manusia diberi akal dan hawa nafsu.
Dari kesempurnaan
itu tuhan menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini untuk mengelolah
dengan baik bumi beserta isinya. Untuk dapat menjalani kehidupannya manusia
harus mempunyai tujuan, tujuan setiap manusia tergantung kepada pandangan hidup
masing – masing individu.Setiap
manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda - beda mengelompokkan
pandangan hidup yang berdeda - beda akan menciptakan paham atau aliran.
Pandangan hidup tidak terlepas dari masalah nilai dalam kehidupan manusia. Jadi
pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal
budi manusia. Pandangan hidup bersifat kodrati dapat menjadi pegangan,
bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan
dan menentukan masa depan seseorang. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dan
akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka
sendiri. Selain itu pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam
masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam menemukan jati diri atau
pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Menurut
Koendjaraningrat, pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu
masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di
dalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap
hidup, semuanya itu tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan.
Dalam hidup ini kita sangat membutuhkan
pandangan hidup, karena pandangan hidup akan mengacu kita pada kehidupan yang
lebih baik dan memotifikasi kita untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan.
II.
Pembahasan
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan
hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,
dan sebagai petunjuk hidup didunia. Pendapat dan pertimbangan itu merupakan
hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya. Pandangan hidup tidak timbul dengan seketika namun timbul dari waktu
yang cukup lama dengan kedewasaan yang tumbuh dalam diri seseorang sehingga
menghasilkan kesadaran tentang kehidupannya sebagai manusia. Menurut
Koentjaraningrat (1980) pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh
suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan
didalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap
hidup. Sedangkan menurut Manuel Kaisiepo 1982, pandangan hidup merupakan bagian
hidup manusia. Tidak ada seorang pun tang hidup tanpa pandangan hidup meskipun
tingkatannya berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra dari seseorang
karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya. Hasil
pemikiran manusia tersebut harus diterima oleh akal budi manusia sehingga
diakui kebenarannya.
Berdasarkan asalnya
pandangan hidup diklasifikasikan menjadi tiga macam:
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama
yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya. Contoh,
pandangan hidup muslim(orang islam) bersumber dari Al-Quran dan sunnah (sikap,
perkataan, dan perbuatan Nabi Muhammad SAW). Dengan demikian maka pandangan
hidup muslim yang setia kepada islam tentang
berbagai masalah asasi hidup manusia, merupakan
jawaban muslim yang islam oriented mengenai berbagai persoalan pokok hidup
manusia yang tersimpul dalam Al-Quran dan Hadits.
2.
Pandangan hidup yang berupa ideologi
yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relatif kebenarannya sehinggadapat merupakan ajaran atau etika hidup.
Misalnya aliran kepercayaan seperti agama Animisme, Kong Chu, Sinto, Budha,
Hindu, Angtingkan, dll.
Dilihat dari
segi pola kehidupan masyarakat, pandangan hidup di golongkan menjadi empat :
1.
pandangan
hidup tradisional
2.
pandangan
hidup modern
3.
pandangan
hidup religius
4.
pandangan
hidup sosialisme religius
Pandangan
hidup tradisional
Dalam
kehidupan bermasyarakat pandangan hidup sangat diperlukan karena memiliki
fungsi yang sangat baik. ketika manusia hidup secara mandiri maka fungsi dari
pandangan hidupnya tidak berfungsi secara wajar. interaksi dalam masyarakat
berguna untuk mewujudkan pandangan hidup dan tujuan hidup secara bersama.
pedoman hidup bersama ataupun yang sering disebut bermasyarakat harus dijadikan
kebiasaan yang membudaya agar terjadi keteraturan dalam diri individu. jika ada
anggotan masyarakat yang mengingkari keteraturan tersebut, dia akan diberi
arahan agar mematuhi keteraturan itu. jika yang bersangkutan masih membangkang
masyarakat akan mengucilkannya. biasanya si pembangkang itu akan menyadari
kesalahannya. dalam ilmu sosial budaya dasar, pandangan hidup masyarakat ini
disebut sistem nilai budaya.
Pandangan
hidup modern
Pandangan
hidup modern selalu di kaitkan dengan kehidupan modern yang berbasis organisasi
atau parpel. apabila pandangan hidup itu di terima oleh sekelompok orang
sebagai pendukung suatu organisasi pandangan hidup itu disebut ideologi.
Pandangan hidup religius
Menurut
ajaran pandangan hidup ini, anggotan organisasi atau warga negara berusaha
untuk mewujudkan kesejahteraan berdasarkan prinsip yang di ajarkan oleh agama
yang mereka anut. pandangan religius dianut oleh orang barat, orang timur
tengah, dan orang timur, antara lain vatikan, arab saudi, iran, pakistan, dan
brunei darussalam.
Pandangan hidup sosialisme religius
Menurut
ajaran pandangan hidup ini, anggotan organisasi atau warga negara berusaha
untuk mewujudkan kesejahteraan bersama secara kolektif berdasarkan prinsip kebersamaan
yang sesuai dengan ajaran agama, dan diridhai oleh tuhan. Pandangan hidup
sosialisme riligius dianut oleh orang timur tengah dan timur, antara lain
mesir, siria, libia, irak, indonesia, muang thai, bangladesh, dan malaysia.
Unsur-unsur
pandangan hidup
Konsep
pandangan hidup meliputi unsur-unsur: cita-cita, kebajikan, usaha dan
keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur tersebut merupakan 1 (satu) rangkaian
kesatuan yang tidak terpisah. Cita-cita adalah apa yang di inginkan, yang
mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak di capai
adalah kebajikan, yaitu segala hal yang baik dan bermanfaat yang membuat
manusia tertib, damai, tentram, sejahtera dan bahagia. Usaha atau perjuangan
adalah kerja keras, yang di landasi oleh keyakinan/kepercayaan diri.
Keyakinan/kepercayaan diri diukur dengan kemampuan akal, jasmani dan iman
kepada Tuhan yang maha kuasa.
1.
Cita-cita
Cita-cita
adalah keinginan yang ada dalam pikiran/hati seseorang. Keinginan didasari oleh
nafsu yang timbul nafsu yang timbul dari berbagai macam kebutuhan. Cita-cita
harus mungkin dapat diwujudkan atau dicapai dengan usaha atau perjuangan.
Apabila cita-cita tidak mungkin atau belum dapat terpenuhi, cita-cita itu
disebut angan-angan. Apabila cita- dan usaha sudah dilaksanakan tetapi
mengalami hambatan atau belum maksimum, sehingga belum mencapai hasil disebut
harapan. Memang manusia hanya dapat berusaha, tetapi tuhan yang menenukan (man
proposes, god disposes) namun, cita-cita yang bertarap harapan masih merupakan
unsur pandangan hidup karena masih memberi kemungkinan keberhasilan, dan ini
mendorong manusia untuk tetap berusaha mengatasi kegagalan.
2.
Kebajikan
Kebajikan
dapat diartikan kebaikan, sesuatu yang mendatangkan kebaikan, keselamatan, keberutungan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan. Kebajikan menjadi tujuan manusia. Kebajikan
adalah realisasi dari cita-cita atau apa yang di cita-citakan. Kebajikan
bersumber pada unsur budaya yaitu karsa. Dengan unsur karsa manusia berkehendak
untuk berbuat baik atau buruk.
Apabila kebijikan
dihubungkan dengan pandangan hidup yang dianut manusia dapat dikatakan:
a.
Kebajikan
manusia karena usaha atau perjuangan sebagai individu
terdapat pada pandangan hidup liberalisme.
b.
Kebajikan
manusia karena usaha atau perjuangan bersama-sama atau gotong-royong terdapat
pada pandangan hidup sosialisme.
c.
Kebajikan
tuhan sebagai karunia terdapat pada pandangan hidup religius
d.
Kebajikan
manusia karena manusia adalah gejala alam (kekuatan proses alamiah) terdapat
pada pandangan hidup komunisme.
e.
Kebajikan
manusia karena usaha atau perjuangan yang diberkahi tuhan terdapat pada
pandangan hidup sosialisme religius.
Kebajikan dapat dilihat dari tiga segi
yaitu:
a.
Manusia sebagai pribadi; dapat menentukan baik buruk. Yang menentukan baik
buruk itu adalah suara hati. Suara hati bisikan dalam hati untuk menimbang
perbuatan baik atau tidak. Jadi, suara hati itu merupakan hakim terhadap diri
sendiri. Suara hati sebenarnya telah memilih yang baik, namun manusia sering
kali tidak mau mendengarkannya.
b. Manusia
sebagai anggota masyarakat; yang menentukan baik buruk adalah suara hati
masyarakat. Suara hati manusia adalah baik, tetapi belum tentu suara hati
masyarakat menganggap baik.
c. Manusia
sebagai makhluk Tuhan; melakukan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya.
3.
Usaha
atau perjuangan
Usaha adalah
kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia yang ingin sejahtera
harus bekerja keras, sebagian besar waktu hidup manusia digunakan untuk usaha
atau perjuangan atau bekerja. Tanpa usaha atau perjuangan hidup manusia tidak
akan sempurna dalam arti yang manusiawi. kerja keras dapat dilakukan dengan
otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Kerja keras pada dasarnya
menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.
4.
Keyakinan
atau kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi
dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Untuk dapat
mengetahui hal ini dapat kita ikuti uraian Prof. Dr. Harun Nasution (1981)
mengenai aliran-aliran filsafat. Yaitu aliran naturalism, intelektualisme, dan
aliran gabungan.
a.
Aliran naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan
kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur
dan natur itu dari tuhan. Akan tetapi bagi yang tidak percaya pada tuhan, natur
itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan
hokum-hukum nya. Manusia hanyalah manusia yang lemah hanya mampu berusaha dan
berencana, pada akhirnya hanya Tuhan lah yang menentukan.
Aliran naturalisme berintikan
spekulasi, mungkin tuhan itu ada atau tidak ada , yang bisa dijadikan
landasan adalah keyakinan. Manusia adalah ciptaan Tuhan, oleh karena itu
manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran Tuhan, yaitu agama.
Ajaran agama ada dua macam:
§
Ajaran agama yang dogmatik, sifat nya
absolut, yang disampaikan oleh tuhan melalui nabi dan terdapat dalam kitab
suci al - qur’an.
§
Ajaran agama dari para pemuka agama,
yaitu sebagai hasil pemikiran manusia. Sifatnya relatif.
Apabila aliran naturalisme ini dihubungkan dengan pandangan hidup, keyakinan
manusia itu bermula dari tuhan, dan mengakui bahwa kebajikan itu datang nya
dari Tuhan yang maha Esa.
b.
Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika, manusia
mengutamakan akal, dengan akal manusia berfikir, mereka menyatakan bahwa
kebajikan itu diputuskan melalui akal, walaupun kadang berbenturan dengan hati
nurani.
Akal berasal dari kata bahasa arab,
yaitu kalbu yang berarti hati, sehingga muncullah ungkapan “hati nurani”, yang
artinya daya rasa. Di barat hati nurani ini menipis, justru yang mereka kedepankan
adalah akal/logika, berbeda dengan orang timur menurut akal benar belum tentu
menurut hati nurani benar.
Aliran ini apabila dihubungkan dengan
pandangan hidup, keyakinan manusia bermula dari akal, jadi pandangan hidup
bermula dari keyakinan atau kebenaran yang diterima oleh akal. Pandangan hidup
inilah yang disebut dengan “liberalisme” yaitu kebebasan akal, dimana kebebasan
akal dapat menimbulkan kebebasan bertingkah laku, walaupun bertentangan dengan
hati nurani.
c.
Aliran gabungan
Aliran ini gabungan dari dua aliran
diatas, yaitu menggabungkan antara suara hati dan suara akal. Jika hati nurani
dinomor duakan maka, mereka tidak lagi berfikir individu tetapi kolektif (yaitu
dengan masyarakat), dan aliran ini dinamakan aliran sosialisme.
Dan jika antara hati nurani dan akal itu
berimbang, maka akan diputuskan sesuatu yang benar menurut akal dan hati
nurani, paham ini d inamakan sosialisme religius.
Langkah –
Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
1. Mengenal
Mengenal ini merupakan suatu kodrat bagi
manusia yaitu merupakan tahap pertama dan setiap aktivitas hidupnya yang dalam
hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.Tentunya kita yakin dan sadar bahwa
setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup.
2. Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup
yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap
pandangan hidup itu sendiri.
3. Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti
pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati
pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai
pandangan hidup itu sendiri.Menghayati di sini dapat diibaratkan menghayati
nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam
pengetahuan mengenai pandangan hidup itu scndiri.
4. Meyakini
Meyakini ini
merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat
mencapai suatu tujuan hidupnya.
5. Mengabdi
Merupakan
sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah
dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6. Mengamankan
Proses mengamankan mi merupakan langkah
terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah
sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini
merupakan langkah yang terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan
kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demitetap tegaknya pandangan hidup
itu.
Kesimpulan
1.
Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang
dipilih secara selektif oleh para indifidu dan golongan dalam masyarakat.
2.
Pandangan hidup merupakan pandangan hidup manusia, tidak ada seorang pun yang
hidup tanpa pandangan hidup walaupun tingkatnya berbeda-beda.
3.
Pandanga hidup dapat dikelompokkan kedalam tiga, yaitu:
a.
Pandangan hidup yang bersumber dari agama(pandangan hidup muslim)
b.
Pandangan hidup yang bersumber dari ideologi
c. Pandangan
hidup yang bersumber dari hasil perenungan seseorang
4.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasition ada
tiga aliran filsafat, yaitu:
a.
Aliran naturalisme
b. Alitan
intelektualisme
c.
Aliran gabungan
6.
Unsur-unsur
pandangan hidup
Konsep
pandangan hidup meliputi unsur-unsur: cita-cita, kebajikan, usaha dan
keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur tersebut merupakan 1 (satu) rangkaian
kesatuan yang tidak terpisah.
5.
Langkah
– Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
1.
Mengenal
2.
Mengerti
3.
Menghayati
4.
Meyakini
5.
Mengabdi
6.
Mengamankan
III. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar