Minggu, 06 November 2016

Reinforcement, Harapan, Penetapan tujuan, Hierarki kebutuhan (soft skill)

A. Pendahuluan.

1. Reinforcement
 adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Suatu perilaku membaik akan terjadi apabila ada dorongan berupa penghargaan.
2. Harapan

Adalah suatu peluang untuk mencapai keinginan tertentu. Semua orang pasti punya harapan yang ingin di tuju. harapan seperti dorongan untuk membuat suatu yang tidak pasti menjadi pasti.

3. Penetapan Tujuan

Adalah sebuah sikap yang menentukan keputusan yang akan di ambil. Penetapan tujuan juga mampu memberika tujuan yang pasti dalam manajemen.

4. hierarki kebutuhan

Adalah dimana setiap manusia memiliki kebutuhan untuk dipenuhi. Kebutuhan manusia meliputi keutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan akan pengarahan, dan  yang paling tinggi kebutuhan aktuaisasi diri (Abraham Maslow)

B. Teori

1. Teori Reinforcement
Suatu strategi kegiatan yang membuat perilaku tertentu berpeluang untuk terjadi atau sebaliknya (berpeluang untuk tidak terjadi) pada masa yang akan datang. Respon operan yang mendapatkan reinforcement berpeluang untuk lebih sering terjadi (agar mendapat reinforcement yang diinginkan). Teori ini biasa digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja para karyawan/anggotanya.

2. Teori Harapan
Menurut Victor Vroom teori harapan menunjukkan kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut. Dalam bentuk yang lebih praktis, teori harapan mengatakan bahwa karyawan-karyawan akan termotivasi untuk mengeluarkan tingkat usaha yang  tinggi karena mereka yakin bahwa usaha tersebut akan menghasilkan penilaian kinerja yang baik; penilaian yang baik akan menghasilkan penghargaan-penghargaan organisasional seperti bonus, kenaikan imbalan kerja, atau promosi; dan penghargaan-penghargaan tersebut akan memuaskan tujuan-tujuan pribadi para karyawan. Teori harapan membantu menjelaskan mengapa banyak pekerja tidak termotivasi dalam pekerjaan-pekerjaan mereka dan hanya melakukan usaha minimum untuk mencapai sesuatu.

3. Teori Penetapan Tujuan 
Dalam teori ini Edwin Locke mengemukakan kesimpulan bahwa penetapan tujuan suatu yang tidak hanya berpengaruh terhadap pekerjaan saja, tetapi juga mempengaruhi orang tersebut untuk mencari cara yang efektif dalam mengerjakannya (Mangkunegara, 2005). Kejelasan tujuan yang hendak di capai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya untuk menumbuhkan motivasi yang tinggi. Tujuan yang sulit sekalipun apabila di tetapkan sendiri oleh orang yang bersangkutan atau organisasi yang membawahinya akan membuat prestasi yang meningkat, asalkan dapat diterima sebagai tujuan yang pantas dan layak dicapai (Siagian, 2004). 

4. Teori Hierarki Kebutuhan
Dalam teori hierarki kebutuhannya, Maslow mengajukan bahwa semua orang memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus terpuaskan terlebih dahulu sebelum mereka menyadari kebutuhan-kebutuhan lain yang lebih tinggi tingkatannya.    Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan yang lebih tinggi dan lebih rendah. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman di deskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah (lower-order needs); kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas (higher-order needs). Perbedaan antara kedua tingkatan tersebut di dasarkan pada pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas di penuhi secara internal ( di dalam diri seseorang), sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan di penuhi secara eksternal (oleh hal-hal seperti imbalan kerja, kontrak serikat kerja, dan masa jabatan).  Ia mengidentifikasi lima jenis dari kebutuhan: 

a.      Kebutuhan fisiologis (physiological needs)
Kebutuhan-kebutuhan dasar ini termasuk makanan, rumah tinggal, dan pakaian. Di temat kerja, pemberi kerja memuaskan kebutuhan-kebutuhan ini dengan membayar gaji dan upah serta membangun suasana kerja yang nyaman.

b.      Kebutuhan akan keamanan (safety needs)
Kebutuhan-kebutuhan ini mengacu pada hasrat terhadap perlindungan fisik dan ekonomis. Karyawan memuaskan kebutuhan-kebutuhan ini dengan memberikan manfaat seperti program dana pensiun, kemanan kerja, dan lingkungan kerja yang aman.

c.      Kebutuhan sosial (social/belongingness needs)
Orang-orang ingin diterima oleh keluarga dan individu lain dan kelompok. Di tempat kerja, para karyawan ingin membangun hubungan baik dengan rekan kerja dan manajer mereka dan untuk berpartisipasi dalam aktivitas kelompok.

d.      Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs)
Orang-orang senang menerima perhatian, pengakuan, dan apresiasi dari orang lain. Karyawan merasa senang ketika mereka dihargai atas kinerja yang baik dan dihormati atas kontribusi mereka.

e.      Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization)
Kebutuhan-kebutuhan ini mendorong orang-orang untuk mencari pemenuhan kebutuhan, menyadari tentang potensi diri mereka dan secara penuh demnggunakan bakat dan kapabilitas mereka. Para karyawan dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan ini dengan menawarkan penugasan kerja yang kreatif dan menantang untuk peningkatan diri dengan mempertimbangkan kebaikan individu.


C. Kasus

1. Reinforcement
Seorang siswa sd kelas 6 sedang menghadapi UN. Siswa tersebut tidak yakin dalam menghadapi UN tersebut karena siswa tersebut tidak belajar. Akhirnya orang tua dari siswa tersebut memberikan semangat dan berjanji akan memberikan hadiah jika nilai siswa tersebut bagus. Setelah mendengar ucapan dari orang tuanya. Ia semangat untuk mendapat nilai bagus karena hadia dari orang tuanya.

2. Harapan
Seorang karyawan cctv baru mulai masuk kerja. Ia berharap mendapatkan gaji yang setimpal dengan kerjaanya. Akna tetapi ia merasa tidak setimpal karena porsi kerja dan gaji nya tidak seimbang.

3. Penetapan Tujuan
Bagi calon pramugari harus mempunyai tinggi dan berat badan yang ideal, bahasa inggris yang lancar. Supaya lebih menarik saat di lihat dan menjadi pusat perhatian para penumpang.

4. hierarki kebutuhan
Tukang ojeg pangkalan semakin sepi penumpang karena adanya tukang ojeg online yang lebih murah dan praktis. Para tukang ojeg pangkalan akhirnya gabung dengan ojeg online karena pendapatan ojeg online lebih banyak. kebutuhan yang semakin banyak yang juga membuat mereka para opang pindah haluan ke ojeg online.


D. Analisis

1. Reinforcement
Hadiah memang menjadi dorongan yang sangat bagus untuk mendapatkan hasil yang bagus.

2. Harapan
Seharusnya bagi karyawan baru harus bertanya gaji dan pekerjaannya terlebih dahulu. Supaya ia bisa menilai seimbang atau tidaknya antara gaji dan pekerjaan.

3. Penetapan Tujuan
pramugari dinilai orang yang prefect karena banyak syarat yang harus di penuhi dan usaha untuk mendapatkan itu semua.

4. hierarki kebutuhan

Dorongan kebutuhan membuat orang jauh ingin menjadi lebih baik. Dan mencari dengan segala cara untuk kebutuhan yang harus di penuhi.

E. Referensi

Boone, L.E., Kurtz, DL. (2007). Pengantar bisnis kontemporer. Jakarta: Salemba Empat
Efendi, F.N. (2008). Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Judge, T.A., Robbins, S.P. (2008). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Emapa




Bella Apriana
3pa19 / 12514101

Tidak ada komentar:

Posting Komentar